Tuesday, February 28, 2006

Arti sia-sia

Ada kalimat yang saya favoritkan hari ini. Sebut saja sudah berapa tahun kau berpacaran, lalu putus di ujung perjalanan (heran kenapa orang bilang di tengah jalan, karena kalau putus judulnya ya berarti itu sudah di akhir bukan? atau itu berbeda untuk orang-orang tertentu yang suka on off kayak saklar lampu). Mungkin 4 tahun, 6 tahun, dan bahkan ada yang 9 tahun. Sering sekali ada yang bilang, "tidak sayang ya menyia-nyiakan hidupmu selama itu dan end up with nothing?". Biasa terjadi pada orang-orang yang swallow everything tanpa punya guts buat bilang yang sebenarnya dia suka atau tidak suka, lalu juga pada mereka yang berbeda agama.

But then what? Lebih baik menyia-nyiakan si 4, 6 atau 9 tahun itu daripada menyia-nyiakan belasan, puluhan tahun ke depan setelah menikah, dengan orang yang salah. Damn! Tepat banget itu perkataan. Tentunya kita semua mau menjalani kehidupan perkawinan yang langgeng, tapi apa yang bisa kau harap dengan seseorang yang 'daripada sia-sia waktu pacaran selama ini' atau 'ya sudahlah daripada memulai sesuatu yang baru dengan orang lain' atau 'udah umur nih! nikah aja deh'....betul gak?

Mudah-mudahan nanti, saya bisa kembali mendapatkan semua kenyamanan itu. Bisa berekspresi terhadap orang yang tepat, yang tidak merasa risih dengan semua A-Z skala luas pun detil yang saya beri. Bisa menjadi saya yang saya ya benar-benar saya, yang tiap hari pake pakaian ala rocker dengan jeans hitam, boots dan kaos-kaos evil army-suicide glam. Terkadang jumat pakai pakaian rapih ala dosen yang akrab dengan G2000 dan linea. Lalu sisanya baju-baju tak jelas beretnik ria. Yah, we'll see. Semua itu benar-benar proses.

Today's activities

Hari ini jadi harinya orang sok sibuk sedunia. Janji meeting di otista entah kenapa sedikit banyak membuahkan hasil. Untuk apa memaksakan sesuatu yang akan berakhir tidak baik, toh yang dinamakan orang ketiga bisa jadi adalah ego itu sendiri. Maaf-maaf saja saya bukan sahabat karib dari orang ketiga itu.

Menyenangkan sekali bila pergi ke mal atau tempat umum lainnya dan menemukan betapa kejutan bisa muncul di tiap langkahnya. Andri Susetya, sahabat yang sudah tahunan tak bertemu mendadak ada disana, "Ncrit! woi....." pelukan aja gitu di depan escalator pim. Dan lalu perbincangan yang menyenangkan dengan Arief Wiranata aka Wiro, pria jawa yang hobi boxer tapi tampangnya teduh beneeeerrr hahaha plus sedikit nostalgia dengan si adik, Dyninda Ferly Peea. Tentunya diselingi beli lampu di pangpol untuk teras Index dan ngedrop di sambas.

Image hosting by Photobucket

Me and Ninda

Hari ini bro ulang tahun, akhirnya setelah dari depok, kita rame-rame makan di apjay kesukaannya bro. Ada hal yang sangat mengagetkan, rupanya dia akhirnya sudah menikah, membuktikan contoh yang paling sederhana namun akurat dari kata dasar komitmen. Saya rasa tidak ada yang lebih berani dari si bro.

Image hosting by Photobucket

Bro's b'day (personil tidak lengkap)

titik-titik cerita

Nanti, bila kau melihat bulan dan redup malam, bintang dan kerlipnya, matari dan awan yang bercanda tentang ini giliran siapa tuk keringkan cucian para nyonya, kau akan tahu bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, dan kau telah meloloskannya di bak cucian kemarin.
----
Tidak pernah nyaman kehilangan jantung mu, apalagi pagi-pagi, serasa kau habis kerampokan. Dan bagaimana bila kau tahu semalam memang salahmu, sengaja mabok-mabokan dan sembarangan menjual cinta, yah sama saja dengan ginjal ditukar dengan segepok uang monopoli. Atau sapi ditukar biji kacang polong. Ah, semuanya memang betul-betul omong kosong.
----
Ini kembali malam, dan angin pun mati. Sekitarmu tidak ada yang gemerisik, lalu kau layangkan pandang pada siapa? Bahkan punggungmu saja tak bisa masuk dalam jangkauanmu.

Kacamata

Kita selalu dapatkan apa yang pantas kita terima. Wah, ini dia nih satu angin surga untuk orang yang sedang dirudung bencana. Biar dia berharap cemas, mana itu yang tak kunjung datang, dan akhirnya baru ngeh kalau ’apa yang pantas diterimanya’ adalah perlakuan buruk atau bencana itu sendiri. Kenapa? Karena dia dahulu pernah berbuat demikian terhadap sesama. Nah, makanya pasang kacamata itu yang bener, masa pake kacamata kebalik? Atau jangan-jangan itu kacamata kuda lagi!

Monday, February 27, 2006

Working and working...

Siapa bilang butuh mesin foto aura untuk mengetahui watak dan suasana hati seseorang? Rupanya ada juga orang yang bisa membaca saya hanya dari tatap mata, katanya seperti kehilangan sesuatu. Ya, saya memang bisa tersenyum, tertawa bahkan. Tapi sepertinya tidak dari hati yang terdalam. Apakah saya kehilangan sesuatu ataukah saya merasa kehilangan sesuatu? Kalau kata sahabatku yang tak pernah takut kehilangan apapun, saya hanya mengada-ada. Merasa-rasai, apa yang dari awal tidak ada kubuat ada, hingga nanti dia tak ada betul-betul. Ah, bahasa apa pula itu?

Apakah sedari awal saya menitipkan hatiku, mempersembahkannya di atas baki berkain beludru, dan meletakkan sungguh-sungguh di tangannya? Mungkin tidak. Saya selalu dan selalu mempunyai spare part hati, kalau bukan dalam arti sesungguhnya. Apakah saya benar-benar selama ini bisa melihat dan menyayanginya dengan utuh, dengan semua kekurangannya? Saya rasa tidak, dan mungkin saya kembali menyandang gelar dari begitu banyak kemenangan ego. Lalu apa ini yang saya kehilangan kalau sehari-hari saya tidak peroleh apa yang saya ingin rasakan, dan begitu pula yang saya berikan? Mungkin tidak lain adalah kelahiran. Dari sebuah kekecewaan atas kapasitas diri sendiri. Jadi ya sudahlah, mari menghibur diri dengan kesibukan bekerja.

Image hosting by Photobucket

Device edisi terbaru, dengan cover story Eksekutif, segera dapatkan! Alah, kayak iklan kaset aja gw..!

temporary

Saya menyerah. Sekali ini bukan otak bukan rasa bukan gerak tangan malas bukan hati enggan merasa. Aku sudah maksimal dan sekarang biarkan permainan tetap berjalan. Saya tidak lebih besar dari sekedar kerikil di balik rumput hijau.

Hari yang tidak bisa dibilang mengecewakan. Karena sudah habis butir air mata dicelup siang pada pagi hari. Dan dilanjutkan dengan hal2 yang sangat menghibur hati. Seperti satu plate sushi sashimi combo di Poke Sushi, blueberry struddle di Corica, pemandangan luar biasa dari lantai 47 disertai red wine yang (sayangnya) agak kurang cocok dengan porsi ikan mini itu.

Merasakan begitu banyaknya cinta di sekitar saya. Mereka mencoba mengisi kekosongan yang ada untuk saat ini. Dan apa yang bisa saya keluhkan? Nyaris tidak ada, walau masih mencoba memahami 'ini jalan terbaik untuk saya'. Padahal semua benar2 tidak adil, cara yang tidak adil.

Sunday, February 26, 2006

Masih ada si "dia" *gak perduli mode ON

Masih ingat ucapan paling berharga dari stella, salah satu adik kelas di tarki yang sedang menenangkan aku atas peristiwa yang kurang menyenangkan sore itu. "Yang sekarang pacaran sama dia siapa? Kamu kan? Jadi apa yang menjadi masalah? ". Kalimat dan jawaban itu menjadi suplemen yang sangat berharga bahkan bertahun-tahun setelahnya.

Ada perempuan yang jealous sama aku, hal ini bisa jadi sama seringnya dengan aku jealous dengan perempuan lain, yang notabene tidak perlu mengganggu pacarku, tapi tetap saja membuatku jealous. Dia meminta pacarnya tuk menghapusku dari friends list di friendster, padahal sehari-hari pun dalam urusan kampus, kantor, dan bahkan index, pasti aku bareng pacarnya. Nah, sedikit percuma bukan? Yakinkan saja dia milikmu, tetap dan bukan hanya status. Selebihnya itu urusan yang di atas bukan? du du du du.....

Saturday, February 25, 2006

magical thing

Siapa bilang tidak ada sentuhan ajaib? Memang cuma maradona saja yang punya gol tangan tuhan? Bahkan seorang saja mampu mengubah dan menyeimbangkan si perasa dan pemikir dalam satu badan yang sama. Tepatnya mungkin bukan seorang, tapi suatu rasa. Ah, senang sekali masih ada keajaiban di dunia ini.

Ion (+)

Mudah2an saya tidak sedang menyusahkan seseorang. Apakah adanya saya menjadi sebuah pertanyaan yang tak henti, ataukah semacam alat brain freezing? Saya tidak pernah ingin menimbulkan gelisah, walau sebenarnya sedang bertanya2 pula ada apa dengan perubahan yang begitu drastis ini. Tapi sepertinya saya menjalaninya dengan hati, dan seperti biasa there's no regrets. Thanks to ibu cumy, dengan penanaman ion positif di otak dan hati. Mungkin saya akan kelimpungan tanpa pembahasan2 itu.

Friday, February 24, 2006

Pasrah saja

Saya masih memuji betapa kukuh hatinya adhi, teman kerja sekaligus pacar teman kuliahku icha. Dalam hujan badai dia tetap pulang ke rumah mengendarai motor hanya untuk menukar kendaraan menjadi mobil untuk menjemput dan mengantarkan icha pulang. Saat saya berkata betapa beruntungnya icha, adhi hanya menjawab bahwa hal itu terjadi karena dia belajar dari kesalahan.

Pada saat saya sudah maksimal, dan ini belajar dari kesalahan pula. Mungkin benarnya saya tetap dilihat salah di matanya. Tapi apa daya saya? Malam ini, hari ini, saya harus mengaku kalah, lalu pasrah.

Monday, February 20, 2006

Type of Learners

Ohaiyo gozaimasu! Tidur semalam benar2 sempurna. Mulai jam 10 malam dan berakhir dengan indah pukul 8 pagi. Membaca koran, rupanya otak belum bekerja sempurna, sampai saya baru menyadari setengah artikel yang mengisahkan perampokan di Sorong adalah artikel bahasa Inggris. Ada artikel lain yang sangat menarik, dari The Straits Times. Judulnya Making Perfect Sense.

Menurut Neuro Linguistics Programming, ada tiga tipe learner. Yaitu visual-sight, auditory-hearing, konesthetic-feeling. Bila kita tahu tipe learner yang mana, niscaya kita akan lebih mudah mempelajari segala hal.

Visual Learners
Mereka yang termasuk tipe ini adalah mereka yang biasa berdiri atau duduk dengan mempelajari segala sesuatu berdasarkan apa yang mereka lihat. Berbicara dengan cepat, mereka berpikir secepat mereka berbicara. Biasanya mereka orang yang rapih dan teratur. Suara tidak begitu mengusik mereka, namun mendengarkan instruksi merupakan sedikit gangguan bagi mereka. Mereka lebih tertarik bagaimana hal2 terlihat.

Auditory Learners
Mereka yang termasuk tipe ini adalah mereka yang menggerakkan mata (sideways) pada saat mereka berpikir. Mudah terganggu dengan suara, mereka berbicara perlahan terhadap diri sendiri. Mempelajari segala sesuatu yang menggunakan suara sebagai medianya, menyukai musik dan berbicara. Tipe ini menjadi good listeners dan menyukai feedback yang mereka peroleh.

Kinesthetic Learners
Mereka yang termasuk tipe ini adalah mereka yang melihat ke bawah saat berusaha mengingat sesuatu. Berbicara perlahan, tipe ini suka berdekatan dan menyentuh orang yang sedang berkomunikasi dengan mereka.

Dan saya mengalami dilema. Saya suka semua yang teratur dan mementingkan apa yang terlihat. Saya suka berbicara, suka musik dan suka feedback. Saya suka berdekatan dengan siapa yang saya ajak bicara, dan saya suka berkomunikasi non verbal dengan menyentuh mereka. Jadi saya ketiga tipe itu juga dong...!

Sunday, February 19, 2006

Sudah dua hari kurang tidur. Sehabis ujian manajemen operasional jumat kemarin, langsung tergoda dengan ajakan ardi untuk menonton Koil dan Seringai di Barbados, Kemang. Gila, kapan lagi....disertai dua gelas margarita strawberry dan lychee martini yang masih kurang nampol dibandingin yang di wok, sepertinya sukses benar saya berfoto dengan Otong, Koil.

Image hosting by Photobucket

Setelah start tidur jam setengah 4, sabtunya harus bangun pagi karena ada kerja kelompok di kampus. Untungnya ada yang berbaik hati menjemput dan mengantar sembari saya sedikit bersantai demi kelangsungan detoksifikasi minuman kemarin. Gak jadi ke sambas karena lampu baru masuk malam. Tapi sempat menyelesaikan editor's letter dan cover story di kantor. Sore pulang ke rumah, ngerjain slide buat presentasi hari Rabu, advanced corporate finance. Malemnya cabut lagi jemput tika, menyusul mereka yang di cafe Pisa, dan dilanjutkan ke D'place, Berlian dan akhirnya baru packing jam 2 malam.

Sekarang saya di Singapore, sedang memanfaatkan internet canggihnya mbak Lina, gila speednya mo die! Semua page kebuka cepet bgt. Seharian tadi cukup membuat kaki2 nyaris patah dan menunjukkan gejala varises mungkin. Sudah lumayan sukses dengan 12 CD dan beberapa pasang anting piercing. Perburuan dilanjutkan besok pagi.

Oh ya, rupanya Singapore sama saja dengan Jakarta. Dengan musim hujan yang tak menentu, membuat saya dan cumy bisa membeli payung di Giordano setengah harga, yaitu $6. Jadi lumayan seru berlarian senja hari di sepanjang Orchard.

Thursday, February 16, 2006

About a role and a movie

Setelah aku beli filmnya, dan mengkajinya ulang (mungkin satu dua kali), memeriksa dengan seksama dengan segunung perasaan objective. Kutemui ada dua hal yang janggal. Yang pertama adalah gesture yang sangat canggung, terutama caranya merokok. Dan yang kedua caranya mencium layaknya perempuan penghibur, benar2 tidak mirip. Entah kenapa, rupanya dia tidak riset atau dia kurang berani menjalankan apa yang dilihat matanya. Aura cuek nya sudah dapat tapi aura 'panas' nya jelas tidak nyata. And gosh, the way she kissed? Benar2 tidak berpengalaman. Masa perempuan penghibur ciumnya pipi dan sedikit leher dengan kecup2 saja? Dimana bibir panas membara yang terus2an menempel bak kupu2 malam. Well, memang susah mengeluarkan pikir sempit dalam kotak mata yang sudah direntangkan. Hahahaha..am just joking hihihi..

*untuk sebuah film yang katanya fenomenal mengenai pemuda keturunan Tionghoa

One point here

Benar2 melelahkan. Menunggu dan menjalani. Walau senang juga karna hari ini berhasil ke pinangsia membawa pulang lampu2 pilihan untuk Index, tapi rasanya...ah, so tired! Pagi ke kantor, yuri hari ini ultah and the wids buat surprise. Romantis gila keluarga gw. Siangnya facial, nyalon, ke pinangsia yang sudah diceritakan tadi, ke citos titip mobil, kuliah, dan dinner sama oge, decky, aji.

Hari ini aku belajar, proses terkadang sangat menyiksa. Saat kita diharuskan bersabar untuk sesuatu yang kita sudah ketahui betul kita mau terjun ke dalamnya. Kenapa menggunakan kata terjun? Karena menurutku ada unsur kepasrahan disana.

Aku merindukanmu, yang masih sibuk kureka berbentuk hanya bayang di fikir ku. Adakah kau disana? Sampai kapan ku harus meredam rasa, yang nantinya kan berubah jadi ampas keluh kesah atas desakan waktu? Aku takut mati, tidak ada lagi yang melekat dalam nadi khususnya jantung hati ini. Aku hampir lelah menunggumu.

Tuesday, February 14, 2006

Sampek Engtay

Image hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket

Hari ini lumayan hectic tapi banyak surprise. Pagi2 ke kantor, eh semua orang lagi kumat marah2nya. Panas bgt sih emang di luar sana...hahaha..tp gak marah2 beneran kok cuma sensi rada gila en banci dikit. Terus ke wijaya nebus tiket buat ke singapore. Ke sambas, ke ratu plaza liat lampu, makan siang di PS, ke setiabudi ambil tiket sampek engtay, pulang ke rumah dan mampir citos dulu. Terus ngelayat dan terakhir nonton teater. Sadis gila...ampe bosan sekali di mobil.

Sampek Engtay by Teater Koma, bagus banget lawakannya. Bikin ketawa dan gak ngebayangin latihannya pasti cape bgt krn shownya oke bgt. Dari kostum, wardrobe, lighting, sound, semuanya oke. Hanya sayang krn dibuat semacam parodi, ada penekanan dramatis di sisi tertentu yang sepertinya (mau gak mau) diluputkan. Abis waktunya cuma 3 jam dan itu saja sudah mulai membuat kantuk. Emang serba salah, kalau serius jadi tambah ngantuk, dan kalau buat ketawa (seperti kata si dalang sendiri) memang mudah dilupakan.

Akhir2 ini aku punya insting yang aneh sekali. Sering disebut adhi sbg the power of mind, tapi buatku sih sami mawon dgn sekadar feeling. Ada beberapa teman lama yang menghilang, dan pada hari dimana aku memikirkan mereka karna namanya melintas sejenak, hari itu juga mereka menghubungi aku. Dengan cara yang aku bahkan sudah menebaknya. Freak huh...

missing myself maybe

When we miss someone do we really miss that person? Ada beberapa jawaban yang bukannya muskil, yaitu 1.) Kita tahu dia di ujung sana, kita khawatir dia main gila, jadi kita ingin dia terus menerus meyakinkan kita bahwa semuanya ‘aman’, dengan sms, telpon, email, dll. 2.) Kita kehilangan perhatiannya, membuat kita menjadi orang paling kesepian di seluruh dunia, mungkin karena dia gak ada, atau bisa jadi karna tidak ada yang lain juga. 3.) Kita rindu bagaimana kita ‘di matanya’. Itu pendapat saya loh, jadi mau pilih yang mana nih?

Sunday, February 12, 2006

Additional me..!

sKemarin ke kantor karena desas desus pemotretan gak running well, padahal ada yang janji mau megang pemotretan kali ini, tapi malahan pergi gak jelas kemana. Ada fotografer baru, si Brad FHM, dia kerjanya lebih cepat dan berinisiatif. Dan itu sangat bagus mengingat tugas stylish biasanya hanya dipegang saya yang aka editor aka dll dsb. Ternyata edisi kali ini kena tumbal jadi model, di bawah ini foto sama tukang ojek, keren jg bo pake harley he..he..

Image hosting by Photobucket

Thursday, February 09, 2006

Cumy SH

Image hosting by Photobucket

Hari ini untuk kesekian kalinya aku masuk ke ruang dosen fak hukum atmajaya..rupanya sudah beberapa kali aku menemani orang-orang terdekatku sidang, atau sebut saja membantu persiapannya. Batur, tika, and cumy. Cantik kali bu ke kampus hari ini...selamat ya, sudah resmi jadi SH, mudah2an puas dengan nilai A-nya.

Tuesday, February 07, 2006

monday oh monday

Hari ini aku belajar lagi, lagi dan lagi. Untuk memfokuskan diri pada satu hal saja yang sedang ada di depanku. Pagi bangun langsung ke kantor, awalnya gak ada siapa2, tapi terus rame bgt! Ada rino, roy, pandu, decky, yuri...eh odi vietkong tak terlupa. Rupanya dia udah balik dari pulang kampung.

Dari kantor ke sambas, mampir wijaya dulu. Di sambas meeting sama pak andi, ngomongin masalah cat dan liat interior mulai dipasangin. Tapi kayaknya bakal pending selesainya karena tiang2nya kepanjangan. Abis dari wijaya ke laundy, ke emerald cetak foto, kirim file lewat snappy. Selesai urusan bayar2an telpon, dan alto nantinya, akhirnya sempet juga ke citos dan nonton brg cumy and decky sblm ngampus...ah, what a day.

Sunday, February 05, 2006

a quite fun saturday for me

Pagi gak jadi ke kantor karena tidur lumayan susah malam sebelumnya. Jam 10 pagi ada kerja kelompok di rumah nico, nitip mobil di kampus dan ke kelapa gading bareng mr.klik. Ada ceritanya yang lumayan lucu kenapa victor bisa bernama mr.klik, dan itu terjadi karena dia kerja di bca dan bca santer dengan kata ’klik’. What a name...

Perjalanan yang lumayan lama itu diisi dengan pembicaraan tingkat tinggi sampai yang paling sepele. Rupanya mr.klik yang berumur 31 itu punya tanggal lahir yang sama persis denganku! Nah, ini baru aku ketemu yang kayak gini selama 22 tahun.

Siangnya kita rame-rame makan di Queen. Ah, porsi kecil yang nampol gila..hahaha...sorenya abis ngambil mobil di kampus, pulang terus lanjut nonton film horror di depok. What an afternoon…serem juga bo tapi gak jelas gt…judulnya BOO! Biasa deh horrornya amerika yang mirip nasi campur semuanya dimixed.

Image hosting by Photobucket


Malemnya bareng cums and setelah jemput mrs. calon ownernya d’place aka tika, kita ke d’place. Menyusul marine, raden, boy, edna, bro, temen2nya marine, and temen2nya tika. Gak susah tidur abis itu, walau ada beberapa telpon gak penting rupanya nyasar ke hp aku.

Image hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket

Saturday, February 04, 2006

What a day! Kayaknya gw gak pernah lebih sibuk dari hari ini. Pagi-pagi ngajar di UPH, tidur baru jam 1 dan bangun jam 5 karena ngajarnya jam setengah 8. Setelah selesai langsung take off ke salon buat make up dan nyiapin wardrobe. Sampe di lokasi jam 2 siang lewat dikit terus langsung foto. Selesai jam 5 cabut meeting device di brew&co citos. Selesai malem bgt terus ke rumah tika. End up di warung baba kemang dengan personil device minus susar, yaitu oge, decky, aji, adhi, ditambah bro and khrisna!

Gak tau kenapa banyak bgt yang gw re-learning today. Dari ketemu tika, tentu pembahasan gak jauh2 dari dunia itu. Yup, you're right tika. Never give them your ALL. End up pretty bad for sure. Nongkrong punya nongkrong, ah emang bener loe ji, device memakan banyak tumbal. Pertama decky putus, setelah satu setengah tahun sama cewenya, ilang deh tuh 1,5 mobil. Terus oge juga putus sm cewenya, si diam2 rupanya lumayan stres juga itu. Nah, gw kan trouble mulu, eh skrg aji juga ikut2an gak bisa utk praduga tak bersalah. Uh, what a day.

Begitulah hidup dan percintaan. Beruntunglah khrisna dan ranyta....inget tuh na, mau sekere apa tapi klo udah cinta, yah disitulah indahnya FEELS LIKE HOME. Dan juga bro, mudah2an semua berlangsung baik untuk dia. Klo ngobrol ma khrisna, apalagi klo ada john, doblank, andre, gak jauh2 deh semua pembicaraan itu. Too much love will kill you.